Monday, August 21, 2006

Korban Gempa Yogyakarta Tuntut Bagi Rata Dana Bantuan


Korban Gempa Yogyakarta Tuntut Bagi Rata Dana Bantuan

YOGYAKARTA, SELASA--Ratusan warga korban gempa berunjuk rasa di kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa siang, menuntut bagi rata dana bantuan Rp749 miliar dari pemerintah pusat untuk membiayai pembangunan rumah yang rusak.
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam forum Suara Warga Korban Gempa Yogyakarta meminta pemerintah untuk memahami kondisi warga korban gempa saat ini yang masih tinggal di tenda atau rumah sementara.
Pemerintah perlu mengedepankan aspirasi warga korban gempa, dan pemerintah yang baik adalah yang selalu menjadikan kebijakan yang diambil sebagai wujud dari kehendak rakyat. "Itulah pemerintah yang bercermin di kalbu rakyat," kata Suparji, koordinator pengunjuk rasa.
Melalui orasinya, para pengunjuk rasa bertekad untuk tetap bersatu padu dalam derita akibat bencana gempa. "Kami tidak ingin terpecah belah, dan penderitaan akibat musibah ini kami hadapi bersama," ungkap mereka.
Kata Suparji, tekad mereka untuk tetap bersatu padu menghadapi segala rintangan dalam memperjuangkan hak sebagai korban gempa, disimbolkan dengan sapu lidi yang mereka bawa pada unjukrasa itu. Ia juga mengatakan warga korban gempa mulai resah setelah mendengar kabar bahwa pemerintah akan mengucurkan dana bantuan Rp15 juta per rumah warga yang roboh atau rusak, hanya sekitar 20 persen dari seluruh rumah yang roboh atau rusak akibat gempa di DIY. "Yang 80 persen lagi belum ada kepastian kapan diserahkan bantuannya," ujarnya.
Kabar tersebut, menurut dia, menimbulkan kecemasan di kalangan warga korban gempa, dan ia pun khawatir apabila kebijakan pengucuran bantuan seperti itu benar-benar dilakukan, akan timbul kecemburuan antarwarga korban gempa, dan bisa memunculkan konflik horisontal di masyarakat.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home