Saturday, August 19, 2006

Korban Tsunami Desak BRR Bangun Tanggul Pengaman Pantai

http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=261326&kat_id=23
Korban Tsunami Desak BRR Bangun Tanggul Pengaman Pantai

Banda Aceh-RoL -- Warga masyarakat korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) mendesak Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) untuk segera membangun tanggul pengaman pantai.
"Kami mendesak agar BRR segera membangun tanggul pengaman air laut di sepanjang pantai, sehingga pada saat pasang purnama kondisi desa setempat aman dari air pasang. Sudah hampir dua tahun rencana pembangunan tanggul ini disampaikan, namun belum terwujud," kata sejumlah tokoh masyarakat desa Lampaseh Aceh di Banda Aceh, Sabtu. Program pembangunan tanggul pengaman di desa Lampaseh Aceh sudah direncanakan sejak tahun 2005, namun sampai Agustus ini belum dilaksanakan. Rencana pembuatan tanggul pengaman air asin di kawasan desa Lampaseh Aceh sepanjang 1,000 meter sudah dilaporkan ke BRR pertengahan tahun 2005. Ketika itu, kata Kepala Desa Lampaseh Aceh Syahrul Nagor, BRR berjanji akan segera membangun tanggul pengaman tersebut. Bahkan, ketika Kepala BRR Kuntoro Mangkusubroto berkunjung ke Lampaseh Aceh juga sudah dilaporkan, namun belum juga dilaksanakan, katanya. "Warga masyarakat kami sudah lelah, setelah melaporkan melalui surat serta lisan belum ditanggapi dalam bentuk aksi nyata. Kami juga sudah melaporkan kepada DPRD dan diberitakan, tapi nasib tanggul pengaman yang sangat didambakan warga juga belum terwujud," kata Kades Syahrul. "Kami mengharapkan program pembangunan tanggul pengaman air laut ini dapat segera dilaksanakan agar masyarakat tidak kuatir saat pasang purnama melanda desa Lampaseh Aceh," katanya sambil menambahkan, sejatinya BRR bekerja cepat menangani persoalan yang dihadapi korban tsunami. Masyarakat korban tsunami Lampaseh Aceh sudah berupaya membangun tanggul darurat secara swadaya. Warga yang berdomisili di sepanjang pantai selalu kuatir air laut merembes ke rumahnya karena belum dibangun tanggul penahan yang permanen, katanya. "Kami mengharapkan agar berbagai program yang sudah diajukan masyarakat desa Lampaseh Aceh dapat segera dilaksanakan sehingga korban tsunami desa ini tenteram dan sejuk hati nurani. Saya kira Kepala BRR Kuntoro Mangkusubroto ikut mendengar aspirasi korban tsunami desa kami," katanya. antara/mim



-->

0 Comments:

Post a Comment

<< Home