Tuesday, August 08, 2006

Sekitar Tsunami

dari website PPI Kyoto
http://ppi-kyoto.japati.net/

Tsunami
Tsunami mungkin merupakan kata-kata yang familiar untuk anak-anak sampai dewasa di Indonesia sekarang ini. Tsunami berasal dari bahasa Jepang, tsu berarti pelabuhan dan nami adalah gelombang, jadi artinya gelombang yang terjadi di pelabuhan. Ilmuwan umumnya mengartikan tsunami dengan “gelombang pasang” (tidal wave) atau dikenal dengan sebutan seismic sea wave (gelombang laut karena gempa).

Tsunami dapat dibangkitkan oleh :1.Gempa bumi di laut.2.Meletusnya Gunung Berapi di laut.
3.Proses longsoran di laut.
4.Tumbukan benda langkit (meteor,asteroid) yang jatuh di laut.
Adapun syarat - syarat terjadinya gempa bumi yang menimbulkan tsunami :
1.Sumber gempa terjadi di bawah laut.
2.Gempa dengan kekuatan magnitudo > 6.5 Mw.
3.Gempa dengan kedalaman dangkal (Kedalaman < 30 km).
4.Deformasi / pergeseran bidang gempa nya vertikal (bukan strike slip).
Jadi tidak semua gempa bumi yang terjadi di laut dapat menimbulkan tsunami. Tinggi gelombang tsunami di lepas pantai (dekat sumber nya) bisa kurang dari 1 meter. Tapi pada saat mencapai pantai tinggi gelombang bisa mencapai lebih dari 5 meter. Kecepatan gelombang tsunami di tengah laut (dekat sumber nya) bisa mencapai 900 km/s (Mirip dengan kecepatan pesawat GARUDA A-330 yang biasa kalau kita pakai pulang ke Indonesia), tetapi ketika mencapai pantai kecepatan nya mulai berkurang menjadi sekitar 10 s/d 30 km/s ( Persamaan fisika sederhana, , v adalah kecepatan rambat gelombang, g adalah percepatan gravitasi 10 m/s2, dan h kedalaman laut). Jadi kecepatan gelombang tsunami berbanding lurus dengan faktor akar kedalaman dari laut.
Sampai saat ini, tidak ada satupun ahli di dunia yang dapat memprediksikan dengan tepat kapan dan dimana terjadi nya tsunami. Tetapi usaha dan studi mengenai tsunami terus dilakukan oleh ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu.
Sejak 1990 di Indonesia sedikitnya telah terjadi tsunami 16 kali. Baru-baru ini terjadi tsunami di sepanjang pantai selatan Jawa meliputi Cipatujah, Pangandaran, Cilacap dan Kebumen yang menwaskan sekuarang kurang nya 500 orang dan menimbulkan kesengsaraan bagi jutaan warga lainnya.
Diantara gelombang tsunami yang pernah tercatat di Indonesia:
26 Desember 2004, gempa bumi paling kuat dalam masa 40 tahun terakhir yang menimbulkan gelombang besar menewaskan sekitar 200 ribu di sekitar lima Negara kawasan Asia. Wilayah Aceh merupakan daerah yang paling terkena rusak parah karena dekat dengan hiposenter gempa.
19 Agustus 1997 terjadi di Sumba dengan korban 189 orang
12 Desember 1992 di Flores dengan korban 2100 orang
Tahun 1994 terjadi di Banyuwangi dengan korban 209 orang.
27 Agustus 1883, ledakan gunung berapai Krakatau menimbulkan gelombang tsunami besar yang menyapu kawasan-kawasan pantai ujung pulau Jawa dan Sumatera, yang menewaskan kira-kira 36.000 jiwa.
17 Juli 1998, gempa bumi lepas pantai menyebabkan gelombang besar yang menghantam kawasan utara pantai Papua Nugini, menewaskan kira-kira 2000 orang dan menyebabkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home